BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di masa saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah
semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi di perkotaaan.
Namun seiring dengan kemajuannya ternyata muncul berbagai masalah yang mungkin
tak terduga sebelumnya. Masalah yang marak terjadi saat ini adalah masalah
kemacetan lalu lintas yang telah meresahkan bagi para penggunan jalan raya.
Masalah kemacetan transportasi lalu lintas memang sering kali terjadi di
daerah-daerah perkotaan yang ada di Indonesia. Hal itu terjadi karena
konsentrasi kendaraan banyak menumpuk diarea perkotaan. Sehingga tidak heran
bila area perkotaan sering terjadi kemacetan karena kepadatan lalu lintas. Saat
ini kemacetan lalu lintas di perkotaan sudah semakin parah. Seiring
dengan berjalannya waktu kondisi kemacetan yang terjadi di daerah perkotaan
tidak semakin membaik, namun semakin memburuk. Hal itu terjadi karena jumlah
kendaraan selalu bertambah dan tidak diimbangi dengan perluasan area jalan
raya. Apalagi di daerah perkotaan banyak ditemui pedagang kaki lima yang
menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan yang tentu itu akan menambah
volume kemacetan jalan raya. Karena dengan mereka berjualan dipinggir jalan
raya tersebut, maka akan banyak pengendara kendaraan berhenti untuk membeli
barang ke pedagang kaki lima. Sehingga hal itu akan mengganggu kelancaran lalu
lintas. Selain itu adanya pedang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan juga
dapat mengganggu para pejalan kaki.
Ada banyak kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi kemacetan di
jalan raya. Salah satunya adalah bahan bakar yang harus terbuang sia-sia di
jalan raya. Kendaraan yang berjalan pelan akan menghabiskan banyak bahan bakar
sia-sia. Selain dengan adanya kerugian bahan bakar yang terbuang sia-sia juga
akan ada kerugian waktu. Waktu yang terbuang sia-sia di jalan raya akan
menurunkan tingkat produktifitas manusia, dan dampaknya akan mengganggu
aktivitas ekonomi yang ada dalam suatu negara.
1.2 Rumusan Masalah
Kemacetan lalu lintas merupakan masalah
serius yang harus segera diatasi. Masalah yang akan dikaji dalam makalah ini
adalah:
1. Apa yang menjadi penyebab terjadinya kemacetan tranportasi lalu lintas
di perkotaan?
2. Apa
dampak negatif dari kemacetan lalu lintas ?
3. Bagaimana mengatasi masalah kemacetan tranportasi lalu lintas di
perkotaan?
1.3 Tujuan dan
Manfaat
1.3.1
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab
terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas di perkotaan dan bagaimana cara
mengatasinya.
1.3.2
Manfaaat
Manfaat dari makalah ini adalah dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang masalah kemacetan lalu lintas transportasi yang terjadi di daerah
perkotaan. Makalah ini juga bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan
mengenai sebab dan cara mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di daerah
perkotaan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kemacetan
Pengertian mengenai kemacetan yang telah dikutip dari dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi dikatakan bahwa Kemacetan merupakan situasi atau
keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh
banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi
di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi umum yang
baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan
kepadatan penduduk. Dapat dikatakan bila kemacetan merupakan suasana
menumpuknya kendaraan yang ada di jalan raya yang disebabkan oleh kapasitas
jalan yang tidak sepadan dengan jumlah kendaraan yang ada. Angka dari jumlah
kendaraan yang terus bertambah dan kapasitas jalan yang tetap menyebabkan
terjadinya penumpukan julah kendaraan di dalam jala raya.
2.2 Pengertian lalu lintas
Pengertian mengenai lalu lintas seperti yang diungkapakan dalam dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas, dikatakan bahwa pengertian lalu lintas di dalam Undang-undang No 22
tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas
jalan, sedang yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana
yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan atau barang yang
berupa Jalan dan fasilitas pendukung. Dalam hal ini, kaitan antara kendaraan
dan orang dengan ruang lalu lintas jalan merupakan entitas yang keberadaannya
selalu berdampingan. Dalam hal ini pemerintah memiliki tujuan untuk mewujudkan
lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan
teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas. Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan
menyangkut arah lalu lintas, perioritas
menggunakan jalan, lajur
lalu lintas, jalur
lalu lintas dan pengendalian arus di persimpangan. Dalam
kaitannya dengan hal ini sebenarnya peran pemerintah dalam mengatur lalu lintas
sudah optimal. Akan tetapi karena para pengguna jalan yang semakin bertambah
seiring dengan berjalannya waktu, sudah tentu menjadi kewajiban bagi pemerintah
untuk terus memberikan kontribusinya dalam menyediakan suasana lalu lintas yang
baik.
2.3 Pengertian Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari
satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia ataumesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah
tanah dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena
mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.
2.4 Pengertian Perkotaan
Menurut Cristaller perkotaan merupakan wilayah yang memiliki
fungsi menyelenggarakan penyediaan jasa-jasa bagi daerah lingkungannya. Kota
tidak diartikan sebagai pusat pelayanan. Dalam pandangan ini, dapat dikatakan
bila perkotaan merupakan daerah penyedia jasa bagi daerah-daerah yang ada
disekitarnya. Jika ini ditarik kearah permasalahan tentang kemacetan lalu
lintas yang ada. Bisa dikatakan kepadatan daerah perkotaan terjadi karena kota
menyediakan penyelenggaraan jasa-jasa bagi daerah-daerah yang ada disekitarnya.
Kemacetan yang terjadi di wilayah perkotaan merupakan akibat dari menumpuknya
kendaraan dari daerah sekitar perkotaan yang mengadakan aktivitas di wilayah
perkotaan.
BAB 3
PEMBAHASAN
Dalam bagian pembahasan ini akan dibahas mengenai sebab-sebab terjadinya
kemacetan transportasi lalu lintas yang ada diwilayah perkotaan. Wilayah
perkotaan sering kali terjadi kemacetan lalu lintas, sehingga perlu diketahui
penyebabnya mengapa hal itu bisa terjadi. Selain itu, menyelidiki tentang
bagaimana cara untuk mengatasi kemacetan transportasi lalu lintas juga perlu
dilakukan untuk menemukan solusi atas kemacetan transportasi lalu lintas yang
terjadi di wilayah perkotaan.
3.1 Masalah Kemacetan Lalu
Lintas
Masalah kemacetan lalu lintas memang sudah menjadi masalah yang sering
terjadi di wilayah perkotaan. Bahkan ini sudah menjadi problem yang serius
diwilayah perkotaan. Karena kemacetan selalu memberikan kerugian yang cukup
signifikan bagi negara. Masalah kemacetan lalu lintas selalu menyulitkan
pemerintah dalam melakukan penanganan. Segala kebijakan pemerintah telah
dilakukan namun pada kenyataanya kemacetan belum bisa ditanggulangi. Hal ini
dikarenakan kesadaran bagi para pengendara kendaraan yang masih belum sadar
dalam menggunakan jalan sebagai sarana transportasi. Selain itu, penyediaan
transportasi umum yang seharusnya menjadi transportasi yang dapat mengurangi
jumlah kemacetan lalu lintas transportasi di jalan raya juga sangat diperlukan.
Namun lagi-lagi karena sarana transportasi umum yang masih jauh dari memadai
membuat para pengguna kendaraan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Tentu ini jelas akan membuat jalan akan lebih macet lagi.
3.2 Sebab-Sebab Terjadinya
Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan transportasi lalu lintas merupakan suatu masalah yang sering
terjadi di wilayah perkotaan. Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa
kemacetan transportasi lalu lintas itu bisa terjadi. Faktor-faktor yang menjadi
penyebab kemacetan lalu lintas itu antara lain:
1.
Adanya jumlah kendaraan yang melebihi
kapasitas jalan. Hal ini sering kali menjadi masalah yang ada di wilayah
perkotaan. Kemacetan lalu lintas terjadi karena di kota sebagai pusat kegiatan
ekonomi masyarakat. Sehingga tidak heran bila kapasitas jalan yang ada di kota
tidak bisa menampung semua kendaraan yang ada. Sehingga kemacetan pun tak bisa
dihindari.
2.
Adanya pedagang kaki lima yang menjajakan
dagangannya di pinggir jalan raya. Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari
kemacetan transporasi lalu lintas adalah adanya pedagang kaki lima yang
berjualan dipinggri jalan raya. Biasanya mereka mengambil trotoar sebagai
tempat untuk berjualan. Selain sudah menyebabkan kemacetan lalu lintas,
pedagang kaki lima ini juga telah mengambil hak pejalan kaki. Sehingga pejalan
kaki tidak lagi bisa melewati trotoar, melainkan berjalan melewati jalan raya.
Hal itu tentu membahayakan keselamatan para pejalan kaki . Mengapa dengan
adanya pedagang kaki lima bisa menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas.
Hal itu bisa terjadi karena banyak dari pengguna jalan raya yang berhenti
dipinggir jalan untuk membeli barang kepada pedagang kaki lima. Selain itu
pengguna jalan yang membeli barang di pedagang kaki lima biasanya memakirkan
kendaraannya di pinggir jalan raya sehingga itu bisa menyebabkan kemacetan lalu
lintas.
3.
Terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terjadinya
kecelakaan lalu lintas juga dapat menyebabkan terjadinya kemacetan transportasi
lalu lintas. Karena ketika ada kecelakaan biasanya akan banyak para pengguna
jalan yang memelankan laju kendaraanya sehingga itu akan memicu terjadinya
kemacetan lalu lintas.
4.
Adanya kendaraan yang diparkir sembarangan di
pinggir jalan. Hal ini sudah tentu seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan
lalu lintas. Di wilayah perkotaan biasnya seringkali ditemui kendaraan yang
diparkir secara sembarangan. Hal tersebut bisa terjadi karena minimnya tempat
untuk parkir bagi kendaraan yang ada di wilayah perkotaan. Kendaraan yang
diparkir di pinggir jalan sudah tentu akan memakan sebagian dari badan jalan
yang mana itu akan memicu terjadi kemacetan transportasi lalu lintas.
5.
Beralihnya masyarakat dari menggunakan
transportasi umum ke transportasi pribadi. Adanya peralihan masyarakat dari
menggunakan transportasi umum ke transportasi pribadi telah memberikan
permasalahan baru bagi dunia lalu lintas. Mengapa hal itu terjadi, ada banyak faktor
yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan trasportasi pribadi.
Diantaranya adalah karena menggunakan kendaraan pribadi dirasa lebih cepat dan
murah. Kendaraan pribadi juga lebih mudah untuk menjangkau daerah tujuan. Namun
demikian, ketika semua orang berusaha untuk beralih menggunakan transportasi
pribadi. Tidak salah jika jalan-jalan yang ada saat ini menjadi padat dipenuhi
oleh kendaraan-kendaraan pribadi.
Banyak faktor lain selain kelima
faktor (komponen) di atas yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas,
misalnya: penerapan yang keliru terhadap kebijakan dan undang-undang lalu
lintas angkutan jalan, keberadaan mall (pintu mall) di tepi jalan raya sehingga
keluar masuk kendaraan, orang dan angkutan umum yang ngetem akanmengganggu
kelancaran lalulintas, kurangnya jumlah petugas pengatur lalu lintas,
demonstrasi, kerusuhan, dan cuaca (hujan deras dan banjir).
3.3 Dampak Negatif
Kemacetan lalu lintas di Perkotaan
Salah satu masalah yang ada di perkotaan yaitu masalah kemacetan lalu
lintas. Masalah kemacetan lalu lintas diperkotaan telah banyak memberikan
kerugian bagi berjalannya roda ekonomi suatu negara. Tak jarang masalah-masalah
kemacetan ini selalu menjadi masalah yang menyulitkan pemerintah dalam suatu
negara untuk membuat kebijakan mengenai lalu lintas.
Ada beberapa macam dampak atau akibat yang
ditimbulkan dari kemacetan transportasi lalu lintas, diantaranya yaitu :
1.
Pemborosan bahan bakar kendaraan. Hal demikian
dapat terjadi karena kendaraan yang berjalan pelan akan menyita banyak waktu
dan energi.
2. Jalanan yang macet juga mudah menimbulkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi
lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
3. Akan mengganggu aktivitas ekonomi, misalnya aktivitas pengiriman barang.
4.
Menggangu kendaraa Darurat. Seperti :
Ambulance dan Pemadam Kebakaran pada saat waktu yang genting.
Masih ada banyak kerugian yang ditimbulkan
dengan adanya kemacetan transportasi lalu lintas ini. Bahkan, ekonomi suatu
negara bisa menjadi lumpuh gara-gara masalah kemacetan lalu lintas ini.
3.4 Upaya Menanggulangi
Kemacetan Transportasi Lalu Lintas
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
masalah kemacetan lalu lintas. Diantaranya adalah pengambilan kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah. Namun kebijakan yang telah dikeluarkan oleh
pemerintah sering kali diabaian oleh para penggunan jalan raya. Segala upaya
yang dilakukan sebenarnya untuk mengurangi volume kendaraan yang ada dijalan
raya. Namun apa daya karena jumlah kendaraan yang tiap hari tidak semakin
berkurang membuat masalah kemacetan lalu lintas semakin sulit untuk diatasi.
Berikut beberapa solusi yang dapat digunakan
untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas:
1.
Penyediaan sarana transortasi umum yang
layak. Hal ini dilakukan untuk menarik para penggunan jalan raya agar beralih
dari kendaraan pribadi kekendaraan umum.
2.
Penggunaan jalur satu arah. Penggunaan jalur
satu arah pada jalan raya ini sangatlah diperlukan untuk menanggulangi masalah
kemacetan lalu lintas. Karena jika jalan dijadikan satu arah memungkinkan
kendaraan dapat berjalan lebih rapi.
3.
Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi. Hal
ini menjadi perlu dilakukan karena penyebab kemacetan adalah adanya banyak
kendaraan pribadi yang menumpuk di jalanan. Hal ini dikarenakan mudahnya orang
memperoleh kendaraan pribadi. Jika pemilikan kendaraan pribadi ini dapat
dilakukan, maka ini akan dapat menekan angka kemacetan transportasi lalu lintas
di jalan raya.
4. Larangan tegas bagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan
dan parkir liar yang sering kali menghambat laju kendaraan.
5. Memperbanyak armada kendaraan masal yang memadai. Misalnya saja busway
seperti yang ada di Jakarta. Atau mungkin juga kereta bawah tanah. Hal ini
perlu dilakukan agar pengguna jalan raya mau menggunakan sarana transportasi
umum.
6. dengan meningkatkan kapasitas
jalan, misalnya: memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika
memungkinkan, mengurangi konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok
kanan.
7. Pembatasan kendaraan pribadi,
Kebijakan ini memang tidak populer, namun jika kemacetan semakin parah maka
harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrim sebagai berikut:
Ø
Pembatasan
penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu yang akan dibatasi
lalu lintasnya, bentuk lainnya adalah dengan penerapan tarif parkir yang tinggi
di kawasan tersebut, sistem ini berhasil di Singapura, London dan Stokholm.
Ø
Pembatasan
pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya kepemilikan, pajak bahan
bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
Ø
Pembatasan
lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu dengan menerapkan
kawasan 3 in 1, atau bentuk lain pembatasan sepeda motot masuk tol, dan
pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.
8. Menerapkan jam kerja berbeda,
walaupun cara ini terkesan hanya memindahkan jam macet tetapi solusi ini bisa
memberikan kontribusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Berikut bukti-bukti upaya yang dilakukan
pemerintah untuk menanggulangi kemacetan yang berhasil saya dapatkan :
SOLO- Kemacetan lalu lintas di kawasan Purwosari dan
Kerten selama setahun akan segera terurai seiring sinyal underpass di Makamhaji
akan dioperasikan bulan ini. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Surakarta, Sri Baskoro
mengungkapkan, pihaknya akan memastikan pada Pemkab Sukoharjo. Pasalnya
informasi yang baru didapatkannya, jika proyek underpass sejak 2012 itu akan
segera selesai dan dioperasikan.
Untuk itu, dengan selesainya proyek tersebut, maka berdampak positif
dengan lalu lintas di Solo yang selama ini mendapat limpahan pengendara. ’’Kemacetansegeraterurai,’’
katanya,Rabu(10/4).
Dikatakan dia, sejak dibangunnya underpass di
Makamhaji, dua daerah di Solo yang terkena dampak kemacetan yakni di Purwosari
(Jalan Agus Salim, Samratulangi) dan Kerten (Jalan Slamet Riyadi). Bahkan saat
pagi hari dan sore menjelang malam, kemacetan bisa mencapai 1 km. Meski hal itu
hanya berlangsung setengah jam.
’’Karena
itu membuat barikade di Purwosari dan Kerten. Di Kerten sudah kami bongkar. Di
Purwosari akan bongkar setelah underpass bisa dilewati,’’ jelas dia. Menurut
Baskoro, selama setahun terjadi pengalihan arus di jalan itu yakni Agus Salim,
Samratulangi dan Jalan Slamet Riyadi, kenaikan volume kendaraan sekitar 2.500
per jam atau meningkat 50 persen.
SOLO - Mengantisipasi lalu lintas yang semakin padat, Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta memasang alat
pendeteksi kepadatan lalu lintas di sejumlah titik rawan macet. Sistem kerja
alat tersebut merespons secara penuh (full responsif) kepadatan lalu lintas,
untuk kemudian mengatur durasi nyala traffic lightmenyesuaikan kepadatan yang
terjadi.
Alat tersebut sudah diuji coba lebih dari sebulan terakhir, di 11 titik.
Di antaranya di simpang Panggung, Gendengan, Pajang, Faroka, Kerten, Fajar
Indah dan Jalan Jenderal Sudirman. Kepala Dishubkominfo Yosca
Herman Soedrajad menjelaskan, dengan dipasangnya alat full responsif tersebut,
maka countdown timer atau alat hitung mundur durasi nyala traffic lightdicopot.
"Penerapan alat ini bagian dari peningkatan traffic management, untuk
mengurai kemacetan dan meminimalisir kecelakaan," kata Yosca. Menurutnya, pertumbuhan jumlah kendaraan
semakin tinggi. Imbasnya, lalu lintas semakin padat. Antrean panjang kendaraan
selalu terjadi di persimpangan, saat traffic light menyala merah.
"Dengan alat ini, durasi traffic light bisa menyesuaikan kondisi di
lapangan. Nyala lampu merah, kuning atau hijau diatur tergantung banyaknya
kendaraan yang antre. Jika antrean terlalu panjang, maka nyala lampu merah bisa
dipercepat. Kalau countdown timer, durasinya kan diprogram," jelasnya.
Sistem itu bisa berjalan, karena ada detektor yang
dipasang di persimpangan untuk mengetahui seberapa panjang antrean kendaraan di
persimpangan. "Ada kamera yang bisa berputar 360 derajat, untuk mendeteksi
antrean kendaraan," ungkapnya.
Yosca mengatakan, sistem tersebut sudah diterapkan di
berbagai negara maju untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Untuk Indonesia,
Solo adalah kota pertama yang menerapkan sistem tersebut.
UNGARAN - Kasatlantas Polres
Semarang, AKP Gusman Fitra, mengatakan untuk mengurai kemacetan di Jalur
Bawen-Semarang, pihaknya memberlakukan dua sistem secara kondisional. Yakni
sistem buka-tutup serta sistem tiga-satu atau tiga lajur untuk pengendara dan
satu lajur untuk proyek pembetonan.
Jalur utama penghubung Semarang-Solo ini rawan macet
untuk beberapa bulan ke depan, sebab proyek peninggian jalan masih berlangsung.
Saat ini sebagian jalur tinggal satu lajur ke arah Bawen, karena mulai dibeton
kembali. Polisi juga membuka dua posko lalu lintas tambahan di sepanjang jalan
yang dibeton. Yakni di sekitar pintu masuk TPA Blondo dan sekitar Apac Inti.
"Tim di posko tersebut memantau kondisi lalu lintas dan mengatur
sistem yang dijalankan. Kalau sistem sudah jalan, ada tim yang mendatangi
kendaraan untuk mempercepat laju," katanya, Selasa (9/4).
Kemacetan terpantau mulai dari depan masjid komplek Apac
Inti, sebab proyek pembetonan dimulai di sekitar lokasi. Kemudian di tanjakan
sekitar pintu masuk TPA Blondo, pertigaan Gembol yang menjadi jalur alternatif
Ambarawa-Bawen dan di Simpang Bawen yang mempertemukan arus dari Semarang dan
Solo.
Dari pantauan hari ini, arus lalu lintas padat di dua
arah, sejumlah truk mogok di tengah jalan, sehingga menambah kepadatan. Ketua
Relawan Lalu Lintas Bawen, Yakub Puji, mengatakan kendaraan dari arah Semarang
tidak boleh berbelok langsung ke arah Ambarawa, tetapi harus memutar ke titik
belokan berikutnya. Kepadatan di Simpang Bawen terjadi pada pagi dan sore.
"Kalau kendaraan dari Semarang langsung belok, akan tambah macet, jadi
maju sedikit terus memutar," katanya. Kemacetan ini merupakan dampak dari pengerjaan
jalan nasional berupa peninggian sepanjang 22,5 kilometer dari Bawen hingga
Semarang.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kemacetan trasportasi lalu lintas merupakan masalah yang semakin lama
semakin kompleks di wilayah perkotaan. Masalah tersebut terjadi karena jumlah
kendaraan yang beredar di jalan raya semakin bertambah setiap tahunnya, dalam
hal ini jumlah kendaraan yang bertambah tidak diimbangi dengan kapasitas badan
jalan yang bisa menampung seluruh kendaraan yang ada. Banyak cara yang telah
dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas
ini. Diantanya adalah dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan kendaraan
pribadi. Namun hal ini tidak juga mampu mengatasi masalah kemacetan lalu
lintas.
Melihat kemacetan yang
semakin parah dari tahun ke tahun,hal ini merupakan masalah serius yang harus
di atasi semua masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Dengan pajak yang di peroleh dari kendaraan bermotor, seharusnya perkembangan
jalan sesuai dengan pertumbuhan kendaraan. Separti pelebaran jalan, perbaikan
jalan, memperbaiki rambu-rambu lalu lintas dan memperbaiki traffic light yang
rusak. Tempat halte juga seharusnya di buat aman dan nyaman agar masyarakat
menunggu angkutan umum tepat pada tempatnya.
Masalah kemacetan ini harus
menjadi kesadaran bagi seluruh elemen masyarakat bahwa jika hal ini terus
dibiarkan, maka berbagai kerugian yang diakibatkan akan menjadi masalah-masalah
baru bagi masyarakat di kemudian hari. Oleh karena itu, untuk dapat menanggulangi
masalah kemacetan ini, maka semua pihak yang ada di masyarakat, mulai dari
pengguna transportasi, pihak penyedia, serta pihak pemerintah harus
bahu-membahu menyelesaikan masalah ini dengan kesadaran penuh. Tidak cukup
hanya dari satu pihak saja, tetapi semuanya yang memiliki tujuan bersama yaitu
mewujudkan sistem transportasi yang baik. Semua harus mulai sadar bahwa seluruh
solusi tadi akan dapat berwujud, bila semua lapisan masyarakat
melakukannya mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan
mulai dari saat ini. Dengan demikian, sistem transportasi yang baik itu akan
menjadi suatu daya dukung bagi bangsa ini agar dapat bersaing dalam percaturan
dunia.
4.2 Saran
Sarana transporasi yang aman dan lancar merupakan sebuah kondisi ideal
yang diinginkan oleh banyak orang. Saat ini kondisi permasalahan kemacetan
transportasi lalu lintas sudah semakin kompleks. Upaya-upaya untuk
menanggulangi masalah kemacetan transportasi lalu lintas ini perlu untuk terus
dilakukan agar permasalahan kemcetan lalu lintas dapat teratasi. Kesadaraan
untuk bersama-sama menggunakan sarana transportasi yang aman dan lancar menjadi
hal utama yang perlu dilakukan. Sehingga menciptakan sarana transportasi yang
aman dan lancar dapat tercapai.
Adapun cara yang harus di lakukan Pemerintah kota untuk mengatasi
kmacetan lalulintas yang disebabkan oleh kelakuan para pengguna jalan itu
sendiri. Misalnya, Memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan dan
kebijaksanaan berlalu lintas demi kenyamanan dan keselamatan juga menghindari
kemacetan, Memberikan prioritas kepada transportasi masal atau angkutan kota
guna mengurangi kepadatan kendaraan di jalan namun dengan memperhatikan
kenyamanan transportasi pribadi, dan memberikan himbauan kepeda masyarakat
semarang untuk tdk saling serobot dalam menggunakan kendaraannya di jalan raya.
thanks banyak membantu :)
BalasHapusbackground ganti aja mas g kliatan
BalasHapusyo i, gk keliatan....harus di select smua'
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusiya,, padahal saya perlu infonya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusthank you sangat membatu sekali ^_^
BalasHapusmata saya yg gelep ini kykna
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus